3 Penyakit Yang Harus Dijauhi Dalam Bisnis

Kemarin sore denger dari radio, obrolannya Pak Jamil Azzaini.
Yang belum tahu, tanya om Google aja ya siapa beliau, hehe…

Ada 3 penyakit yang harus dijauhi dalam menjalankan bisnis:
1. Aku sudah tau
2. Aku mah orangnya begini
3. Hidup bagai air mengalir

Kalau dalam bisnis kita aplikasinya nih
1. Kalau dikit2 kita bilang “aku sudah tau”, wuaa… bahaya banget.
Begitu gabung jadi member baru, diarahkan upline-nya untuk lihat video
training, baca welcome file n file to do list tapi menganggap diri
aaaah aku sudah tau, paling2 kan ya begitu saja.
Kenyataannya hingga 3-4 bulan gabung, yang namanya file to do list
nggak pernah ditengok, karena merasa “aku sudah tau”.

Penyakit “aku sudah tau” tidak akan membuat kita belajar.
Padahal di bisnis ini kita harus banyak belajar, dari forum, training,
milis, upline, crossline bahkan dari downline sekali pun.
Sebagai upline kita memang tau seluk beluk bisnis ini lebih dulu, tapi
bukan mustahil sebenarnya kita punya downline2 (partner kerja) yang
hebat cara follow upnya, hebat rekrutnya, ataupun canggih internet
marketingnya.
Jadi belajar dari siapa pun, dari mana saja n kapan saja. Kosongkan
dulu isi otak kita sebelum menerima ilmu yang baru, sehingga kita
memang menjadi belum tau, bukannya “aku sudah tau”.

2. Pernah ngalamin misal kita diarahkan begini begitu, sebaiknya ini,
sebaiknya itu sama upline tapi kita pasrah?
Misal ni, “Mbak, kalau ngerjain bisnis ini sambil ngantor ya coba
luangkan waktu yang serius di rumah 2-3 jam buat belajar n jalanin
bisnis”
Tapi kita merasa sudah capek kerja seharian n kalau nidurin si kecil
langsung kebablasan ikut tidur (hihi…. saya bangeeeeett ni..). Gak
mau coba setting waktu dikit.
Jadi kita cuman bilang,”Aku mah orangnya begini.. mau ya ini enggak ya
santai aja mah…”
Hihi…. tidak mau berubah untuk sesuatu yang lebih baik, apalagi
meraih mimpi…

3. Hidup bagai air mengalir, toh semua akan mengalir menuju ke laut.
Weiiitsss… tunggu dulu yach..
Siapa bilang semua menuju ke laut?
Ada kan yang menuju ke selokan atau comberan juga?
Ada yang terjebak macet dengan onggokan sampah di sungai
n jadi sumber penyakit n mengundang banjir?
Jadi..masih mau hidup bagai air mengalir?