
Aiih…judulnya menggelitik. Fenomena di zaman now. Dari anak-anak millennial hingga mama-mamanya. Rebahan. Apa sih maksudnya? Hehe.. ini istilah yang tidak biasa. Rebahan yang dimaksud adalah bermalas-malasan dengan merebahkan diri di kasur atau kursi malas sambil bermain gawai. Hayooo.. siapa yang suka begitu? ?
Tidak ada salahnya sih bila rebahan sekedar merilekskan otot dan pikiran. Istirahat dan bersantai sejenak dari aktivitas sekolah, kuliah atau rumah tangga. Eitss.. tapi lihat dulu dong apa yang dilakukan saat rebahan sambil bermain gawai itu? Cek dan saling berkomentar di media sosial, kepoin status teman, gosip artis, hingga berita yang menyulut emosi.
Pernahkah menghitung waktu yang kita habiskan untuk bermain gawai dalam sehari?
Jangan kaget bila ternyata 10 jam dari 24 jam waktu itu kita habis tak terasa. Scrolling sana sini, nonton akun you tube dan baca berita gosip. Kalau sudah begitu, apa yang kita rasakan? Seharusnya cukup waktu memasak tapi terlanjur rebahan. Ujung-ujungnya karena batal memasak, makanan pesan atau beli. Tanya pada hati kecil, terselip rasa kecewa atau nggak nyaman. Melewatkan waktu dengan sia-sia.
Sebaiknya kita nih sebagai perempuan yang mudah tergelincir rebahan, mulai belajar mengendalikan diri. Ajarkan anak-anak kita untuk rebahan secukupnya. Boleh rebahan, asal tetap bermanfaat. Kalaupun bermain gawai, pakai untuk mengisi jiwa kita dengan hal-hal positif.
Misalnya cari resep memasak dengan tak lupa praktek hehe…, belajar menulis lewat online, berlangganan channel belajar mengaji, ketrampilan menyulam, atau motivasi ringan. Insya Allah waktu tak sia-sia berlalu meski rebahan. Batin juga lebih puas, ringan, dan bahagia. Kita buktikan yuuk ?
Leave a Reply