Belajar Dari Pensil
1. Pensil tidak bisa dipakai kalau tidak diraut.
Demikian halnya kita, kita harus senantiasa mempertajam dan mengasah diri.
2. Pensil dipakai untuk menulis, bisa menulis hal-hal baik, bisa juga yang buruk.
Tindakan baik atau buruk itu tergantung pada diri kita sebagai pelakunya.
3. Kalau salah menulis dengan pensil bisa dihapus.
Kalau kita membuat kesalahan, kita bisa segera menghapus dan menggantinya dengan yang lebih baik. Belajar dari kesalahan.
4. Pensil tidak dilihat dari luarnya yang beragam rupa, tapi isinya yang menentukan.
Demikian pula dengan kita, tidak dilihat dan dinilai dari penampakan luarnya namun dinilai karena hatinya.
5. Pensil bisa dipakai menulis karena ada yang menggerakkan.
Demikian halnya dengan kita, kita bergerak dan berbuat kebaikan karena ada Allah yang menggerakkan hati kita.
Assalamualaikum…..mba artikelnya bagus sekali…aku suka & aku minta diajarin menulis di blog donk.aku masih newbie
Buat Mas/Mbak Okky, thanks…saya juga masih belajar kok. Kalau pas ada ide langsung ditulis nanti mengalir deh…..
assalamu’alaikum wr.wb mb…saia suka artikel2nya mb…izin share, boleh mb?…salam kenal 🙂
Waalaikum salam. Silahkan mbak Mita, boleh, tolong cantumkan sumber/link ke sini ya..sebagai kredit.
Semoga bermanfaat.