Linda Waters, career coach yang juga pendiri BacktoBusiness.org memberikan lima alasan mengapa perempuan bekerja bisa jadi karyawan paling hebat:
1. Profesionalisme
Ibu bekerja tidak akan membuyarkan konsentrasi klien dari urusan kerja dengan menunjukkan telepon dari pacar yang ingin ketemu, tato, rok mini, beachy hair ala Miley Cyrus yang bikin klien gemas ingin mengikatnya, atau berbicara dengan terbata-bata.
2. Pintar mengatur jadwal
Jika ada orang yang paling cermat mengatur jadwal, itulah para ibu baru. Bagaimana mengatur antara pekerjaan administratif, berolahraga, dinas keluar kota, menelepon si mbak di rumah untuk menanyakan kabar anak, sampai membuat janji dengan dokter anak, Anda bisa melakukannya tanpa meleset. Perempuan yang sudah memiliki anak sangat mahir menangani hal ini, bahkan tahu bagaimana menghadapi kekacauan dengan tenang.
3. Kemampuan mengelola
Tak satu pun kegiatan di atas yang tidak dilakukan dengan lebih dulu mengelola apa yang harus dibawa dan dilakukan. Membawa pemompa ASI, membawa snack agar tidak kelaparan di jalan, membawa berkas-berkas dari kantor, hingga membawa sepatu dan pakaian untuk berolahraga. Jika satu saja elemen di atas meleset, seluruh jadwal bisa berantakan. Terlambat pulang, bisa-bisa si kecil menangis sepanjang malam, dan hal ini lebih menakutkan daripada ditegur atasan!
4. Loyal dan pintar bernegosiasi
Jika perusahaan ingin mengetahui karyawan mana yang loyal dan mampu memberikan yang lebih, itulah para ibu. Perempuan berkeluarga tahu bagaimana menghargai pekerjaan dan fleksibilitasnya. Sebagai karyawan, Anda juga pintar bernegosiasi. Misalnya, jika dia boleh pulang lebih sore hari ini, dia akan datang lebih pagi besok. Atau, jika dia boleh izin sebentar untuk menjemput anak di sekolah, dia akan sekaligus mampir menemui buyer.
5. Manajemen SDM
Sebagai ibu harus memberikan briefing untuk pengasuh anak, bersosialisasi dengan sesama orangtua murid pada pertemuan bulanan, membantu menyiapkan arisan keluarga suami, menyiapkan laporan yang akan dipresentasikan atasan di acara regional meeting, dan tentunya menyusun kegiatannya sendiri di kantor. Ibu bekerja harus berurusan dengan banyak orang dengan kepribadian dan jadwal yang bervariasi. Jika tidak terbiasa menghadapi manusia dengan berbagai persoalannya (dan persoalan pribadinya sendiri), ibu bekerja pasti langsung menyerah.
Nah, ke lima alasan di atas rasanya cukup untuk menjawab pertanyaan “Apakah ibu bekerja juga bisa berbisnis di sela-sela waktu n kesibukan hariannya?” Jawabnya tentu saja bisaaaaa…. Bagaimana? Pandai-pandailah memilih bisnis online yang bisa dikerjakan sambil tetap berkarya di kantor. Seorang ibu bekerja bisa saja memilih bisnis jualan baju anak misalnya atau terima orderan kue. Namun kadang-kadang bisnis yang dikerjakan secara manual tersebut sangat menyita waktu n tenaga yang cukup banyak.
Satu pilihan adalah dengan meng-online-kan bisnisnya. Jadi tak perlu ke mana-mana, ibu bekerja cukup mengendalikan bisnisnya dari balik layar komputernya or bahkan BB-nya. Pilihan bisnis online di luaran sangatlah banyak. Tinggal pintar-pintarlah memilihnya. Pilih bisnis online yang bisa dikerjakan di antara waktu luang ibu bekerja, baik di kantor ataupun di rumah.
Leave a Reply