Dzik, bocah laki-laki itu akhirnya menyerah terhadap tumor yang menyerang otaknya. Allah memanggilnya pulang jam 4 dini hari tadi.
Saya sendiri tidak pernah bertemu langsung dengan Dzik. Saya dan Mamanya berkenalan via BBM, dipertemukan oleh Dian Mama Fajrul. Sesama bunda dengan anak-anak terpilih, menyandang tumor otak. Jarak memisahkan kami, sehingga hanya sempat diskusi dan sharing via BBM.
Kontak terakhir dengan Mama Dzik 2 minggu lalu, saat dirawat di Siloam, dan dijadwalkan MRI besok paginya. Tiada mengira Dzik akan pergi, karena kondisinya membaik beberapa bulan terakhir.
Selamat jalan Dzikri Ananta, pejuang kecil tumor otak
Berbahagialah bermain di tempat barumu dengan tiada rasa sakit lagi
Untuk kelak menjemput orang tuamu di pintu surga.
“Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.”
Semoga bisa mendapatkan tempat yang layak di sisiNYA,aamiin
Turut b3rduka, sy baru bc and baru ketemu artikel ini, anak sy jg menderita tumor otak (medulloblastoma) sdh 2 kali operasi dan sdh 31 kali rafioterapi, alhamdulillah skr kondisinya membaik walaupun 2 bln pasca radioterapi ini mkannya sgt susah. Mhon doanya untuk kesembuhan putri kami semata waysng “alya”.
Aamiin ya Rabbal aalamiin. Semoga Allah memberikan kesembuhan pada Alya dan kekuatan baginya dan segenap keluarga. Peluk hangat dan salam kenal mbak Mery 🙂 Keep strong…